Muhammad Hanif

Friday 7 June 2019

Task B.Inggris Bisnis 2 "Job Interview"

Assalamu'alaikum sobat readers kali ini saya akan memposting video job interview dalam video ini kami memberikan poin poin seperti pertanyaan apa saja yang diberikan oleh si pewawancara dan jawaban apa saja yang akan diberikan oleh si yang diwawancarai, let's check it out.

Share:

Sunday 31 March 2019

Task 1 B.Inggris Bisnis 2 : ESSAY


  • Today more people are travelling than ever before why is this the case ? 
  • What are the benefits of travelling for the traveller ?
  • Give reasons for your answer and include any relevant examples from your own knowledge and experience ?
Share:

Thursday 4 January 2018

Tugas Penulisan SoftComputing

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI

MAKALAH


 SOFT COMPUTING
Nama Anggota :
Irpan Fajar Santoso                                                                             13115449
Kevin Jayadi Ahmad                                                                           13115699
Khairun Khalbi                                                                                    13115717
M Faisal Azis                                                                                      13115923
Manggala Hesthawa                                                                            14115011
Mochammad Haikal                                                                            14115233
Muhammad Hanif                                                                               14115627
Muhammad Rais                                                                                 14115726





ABSTRAKSI

Keywords: softcomputing, ketakpastian, low-cost solution, fuzzy, artificial neural network, probabilistic reasoning

Softcomputing merupakan metode yang dapat mengolah data-data yang bersifat tidak pasti, impresisi dan dapat diimplementasikan dengan biaya yang murah (low-cost solution). Beberapa metode yang termasuk dalam kategori softcomputing misalnya fuzzy logic, artificial neural network, probabilistyc reasoning. Softcomputing bukanlah suatu metode yang berjalan sendiri dalam menyelesaikan masalah, melainkan lebih pada kerjasama serasi antara metode-metode di atas, sehingga segi positif tiap metode dapat berkontribusi secara aktif.
















1.      PENDAHULUAN

Komputer merupakan alat yang mungkin tidak dapat lagi kita lepaskan dari kehidupan sehari-hari. Di masa lampau, komputer selalu diasosiasikan dengan barang yang mahal, super canggih dan dapat menghitung lebih cepat daripada kemampuan manusia. Tapi saat ini ungkapan tersebut sudah banyak mengalami perubahan. Bila disebutkan "komputer", maka yang terbayang saat ini adalah sebuah piranti canggih yang bila dikoneksikan dengan internet, akan membuat sang pengguna dapat berjalan-jalan di dunia virtual yang kaya dengan informasi audio maupun visual. Fenomena ini menunjukkan perubahan fungsi computer dari sekedar “alat hitung” menjadi sebuah piranti yang lebih “manusiawi”.


Pada tahun 1965, Gordon Moore telah memberikan prediksi bahwa jumlah transistor pada IC akan selalu berlipat dua setiap 18 bulan . Dengan kata lain, tiap 18 bulan kemampuan komputer akan menjadi duakali lebih cepat. Korelasi ini ditunjukkan pada gambar 1. Ramalan ini secara ajaib masih berlaku hingga saat ini, setidaknya dalam dua dekade terakhir.
Melihat perkembangan pesat dari komputer ini, seringkali timbul fikiran bahwa pada suatu masa, komputer dapat mengatasi berbagai permasalahan. Semua masalah dalam hidup dapat dirumuskan dan dikalkulasikan. Hal ini tergambar juga pada beberapa film non-fiksi. Benarkah demikian ?


Kalau kita cermati, tidak semua masalah yang kita hadapi dapat dibuat rumusan yang pasti dan eksak. Memang benar, bahwa komputer dapat menghitung secara akurat persamaan differensial, perkalian matriks, perhitungan eigen value secara cepat dan akurat. Akan tetapi terdapat juga masalah dalam kehidupan sehari-hari yang tidak dapat dibuat rumus matematika yang jelas untuk menghitung output yang diinginkan. Misalnya:


-          bagaimanakah trend dari bursa saham pada tahun depan ?
-          bagaimanakah cuaca esok hari, hujan ataukah mendung, ataukah terang benderang ?
-          Kapankah terjadinya gempa bumi di wilayah Tokai (Jepang Tengah) ?
-          Bagaimana mengenali seseorang lewat suaranya ?
Solusi untuk permasalahan jenis kedua ini tidak dapat dirumuskan dengan mudah. Banyak sekali faktor-faktor terlibat, yang mengandung kerancuan, ketidakpastian, kebenaran parsial, dsb. Dalam hal ini, solusi yang diharapkan lebih menitikberatkan pada hal-hal sbb.
-          memiliki kemampuan untuk mempelajari trend yang telah ada, dan memprediksi keadaan di masa yad. (learning ability)
-          kemampuan menganalisa informasi yang disertai oleh noise.
-          robust, sangat unggul
-          low cost solution
-          praktis dan mudah direalisasikan

Salah satu alternatif solusi yang memenuhi kriteria ini adalah softcomputing. Dalam bab-bab berikutnya akan dijelaskan lebih lanjut mengenai definisi, metode-metode dalam softcomputing, dan contoh aplikasinya.

2. PEMBAHASAN

2.1       DEFINISI SOFTCOMPUTING
Berbagai macam definisi softcomputing diberikan oleh para ahli. Salah satu definisinya adalah sebagaimana disampaikan oleh pencetus softcomputing, yaitu Prof. Lotfi A. Zadeh, di homepage BISC dan sebagainya.
“Berbeda dengan pendekatan konvensional hardcomputing, softcomputing dapat bekerja dengan baik walaupun terdapat ketidakpastian, ketidakakuratan maupun kebenaran parsial pada data yang diolah. Hal inilah yang melatarbelakangi fenomena dimana kebanyakan metode softcomputing mengambil human-mind sebagai model.”.

Mengapakah human-mind merupakan model yang menarik bagi pengembangan softcomputing ? Kunci dari pertanyaan ini sebenarnya terletak pada struktur dan fungsi dari otak manusia. Otak manusia merupakan mesin molekuler, yang terdiri dari dua jenis sel: neuron dan glia. Dalam otak kita terdapat sekitar 1011 sel neuron, sedangkan sel glia sekitar 3 sampai 4 kali lipatnya. Sel neuron berfungsi sebagai pemroses informasi yang diterima oleh otak. Sel neuron terhubung antara satu dengan yang lain dengan benang-benang panjang. Berat otak manusia saat lahir sekitar 400 gram, sedangkan saat dewasa sekitar 1500 gram. Pertambahan berat ini disebabkan oleh bertambahpanjangnya benang-benang tersebut, disamping pertambahan sel glia. Pertambahan panjang ini berkaitan erat dengan proses pembelajaran yang dialami oleh manusia. Hal ini merupakan ide awal bagi pengembangan metode softcomputing: artificial neural network, yang memiliki

kemampuan pembelajaran terhadap informasi yang telah diterima. Selain kemampuan pembelajaran, otak manusia juga memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan walaupun informasi mengandung unsur ketakpastian dan kekurangtegasan, seperti “manis”, “pahit”, “tinggi”, “rendah”, dsb. Hal ini merupakan konsep yang mendasari pengembangan metode fuzzy, yang mencerminkan cara berfikir manusia. Selain neural network dan fuzzy, masih banyak lagi jenis-jenis metode softcomputing, yang ide awalnya bersumber dari otak manusia maupun mekanisme biologi yang terdapat di alam semesta.

2.2       RISET DAN APLIKASI SOFTCOMPUTING
Dewasa ini penelitian di bidang softcomputing berkembang dengan pesat dan aplikasinya dapat ditemukan di berbagai bidang. Hal ini disebabkan softcomputing menawarkan solusi yang sangat sesuai dengan karakteristik informasi pada real-life domain yang senantiasa diikuti dengan faktor impresisi, ketidakpastian, dan memerlukan kemampuan pembelajaran.
Berawal dari pemakaiannya untuk alat kontrol mesin uap, dewasa ini fuzzy memiliki wilayah aplikasi yang luas terutama dalam bidang kontrol, robotika, pattern recognition, sistem cerdas, dll. Selain paper dan artikel yang dipublikasikan oleh berbagai journal ilmiah, diskusi mengenai fuzzy ini dapat diikuti di berbagai milis, maupun newsgroup seperti comp.ai.fuzzy. Arsip posting newsgroup ini dapat dibaca lewat http://groups.google.com/ dengan mengetikkan “comp.ai.fuzzy” pada kotak pencarian.
Neural Network memiliki aplikasi yang sangat luas di bidang pattern recognition, seperti voice recognition, character recognition maupun aplikasi-aplikasi pada bidang ekonomi, bisnis dan bioteknologi. Salah satu forum diskusi virtual (newsgroup) yang terkenal di bidang ini adalah comp.ai.neural-nets yang arsipnya dapat dilihat di google, dengan cara sama sebagaimana uraian sebelumnya. Kumpulan dari materi diskusi yang berlangsung sejak 1994 di forum ini, kemudian dirangkumkan oleh Warren Sale sebagai FAQ (Frequently Asked Questions) yang dapat dilihat arsipnya di
Aplikasi Genetic Algorithm dapat ditemukan di problem optimisasi seperti job-scheduling, optimisasi rute mobil, penentuan kandidat gen yang memiliki potensi kedokteran dan farmasi pada bidang bioinformatika. Salah satu forum diskusi yang cukup hangat mengenai riset di bidang GA adalah comp.ai.genetic (newsgroup). Arsip diskusi pada forum ini dapat dicari dengan cara sebagaimana diuraikan di atas. Selain itu, informasi mengenai Genetic Algorithm ini dapat juga dilihat pada situs
Salah satu journal yang didedikasikan untuk mempublikasikan penelitian di bidang softcomputing di antaranya adalah “Soft Computing - A Fusion of Foundations, Methodologies and Applications” terbitan Springer-Verlag Heidelberg. Journal lain adalah Applied Soft Computing yang diterbitkan oleh Elsevier. Disamping itu, paper mengenai teori dan aplikasi softcomputing dapat dibaca pada journal-journal IEEE, IEICE, maupun proseding seminar-seminar internasional dalam bidang tersebut.
Ciri khas dari softcomputing adalah penekanan pada partnership atau kerjasama yang saling menguntungkan dari berbagai metode yang ada. Tiap metode memiliki segi positif yang dapat disumbangkan secara komplementer, menutupi kekurangan dari metode yang lain. Contoh populer dari kerjasama komplementer ini adalah sistem neurofuzzy. Aplikasi dari kombinasi kedua metode ini dapat dimanfaatkan untuk sistem control pada AC, mesin cuci dan berbagai macam alat kebutuhan sehari-hari konsumen. Kombinasi lain dapat ditemukan pada sistem neuroGA, dimana GA dimanfaatkan untuk menentukan struktur yang optimal dari suatu neural network.

3. PENUTUP
            Makalah ini membahas garis besar konsep-konsep dalam softcomputing dan karakteristik masing-masing metode. Sebagai suatu solusi, softcomputing memiliki kelebihan dalam hal kemampuan mengolah informasi mengandung unsur ketakpastian (uncertainty), kebenaran parsial, atau pada masalah yang memerlukan proses pembelajaran terhadap trend yang dialami sebelumnya. Softcomputing lebih menekankan pada partnership antara metode-metodenya, sehingga kelebihan metode yang satu akan menutup kelemahan dari metode yang lain. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan softcomputing menjadi suatu alternatif yang menjanjikan untuk aplikasi yang luas di berbagai bidang.
















REFERENSI

1. Moore’s Law dan Intel: http://www.intel.com/research/silicon/mooreslaw.htm

2. Homepage Berkeley Initiative in SoftComputing (BISC) http://www-bisc.cs.berkeley.edu/bisc/bis c.memo.html

3. Masafumi Hagiwara, “Neuro-Fuzzy-GA”, Sangyotosho, cetakan ke-9, 2003 (bahasa Jepang).

4. Simon Haykin, Neural Networks: A Comprehensive Foundation, Pearson Education, cetakan ke-3 di India, 1999

5. https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/34862090/soft_computing.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1515048292&Signature=FE0tgrpY5D%2FJ8c8qAUoiGLvUBQs%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DKuliah_Umum_IlmuKomputer.Com_Copyright_2.pdf



Share:

Monday 25 December 2017

Vlog Teknologi Kelompok 2 Keyboard Mekanik Vs KeyBoard Biasa









Assalamualakum wr.wb halo Readers kali ini saya akan mengirim video vlog Kelompok 2 mengenai teknologi Keyboard Mekanik dan Keyboard Biasa untuk penjelasan bisa langsung memutar videonya Let's Cek it Out! sebelum menonton vlog tersebut saya akan memberikan sedikit ulasan mengenai perbedaan antara keyboard mekanik dengan keyboard biasa.
Share:

Friday 29 September 2017

Cerdas dalam Sudut Pandang Sistem Informasi


Pengantar Teknologi Sistem Cerdas




                                                          Nama : Muhammad Hanif
                                                          NPM  : 14115627
                                                          Kelas  : 3KA05 








Kata Pengantar

Segala puji kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pemilik segala ilmu pengetahuan. Dengan izin, limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya.
Tulisan ini berjudul kata “Cerdas dalam Sudut Pandang Sistem Informasi. Sebagaimana kita bisa merealisasikan bahwa kata cerdas tersebut mempunyai arti tergantung dari sudut pandang apa yg kita lihat.
Semoga tulisan ini bisa memberikan ilmu bagi anda yang membacanya. Dengan demikian, kesuksessan itu tidak datang dengan sendirinya, sukses itu datang jika anda FOCUS “ Follow One Course Until Succes”.

Depok, 28 September 2017




BAB  1 

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, sudah dipenuhi adanya teknologi – teknologi cerdas. Dengan pemanfaatan teknologi cerdas, hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisienan waktu, biaya, resource, sehingga akan menghasilkan output yang optimal.
Sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi,obat -  obatan, teknik dan militer, dan video game. Kecerdasan buatan ini bukan hanya ingin mengerti apa sistem kecerdasan, tetapi juga mengkonstruksinya.

1.2  Perumusan Masalah
Dalam menyusun jurnal ini, penulis merumuskan beberapa masalah berkaitan dengan :
  1.          Definisi cerdas dalam sudut pandang Sistem Informasi.
  2.            Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI).


1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan adalah memberikan informasi dan ilmu mengenai definisi cerdas dalam sudut pandang system informasi

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Cerdas dalam Sudut Pandang Sistem Informasi
Cerdas mempunyai kemampuan berfikir cepat dalam memahami dan menangkap maksud dari suatu kondisi atau keadaan selain itu orang cerdas mampu mengusai bidang – bidang tertentu, seperti musik, olahraga, seni, dan lainnya.
Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk system yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan kompnen lainnya  yang bertujuan meghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Kriteria dari system informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
      Jika hal di atas dihubungkan antara cerdas dan system informasi maka akan terlahir Sistem Informasi Cerdas atau Intelligence Infrmation System (IIS) didefinisikan sebagai kemampuan mesin atau system untuk beradaptasi dalam mencapai tujuan pada lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku system. Sebagai system yang data menirukan perilaku manusia, system mempunyai ciri khas yang menunjukkan kemampuan dalam hal :
  • ·         Menyimpan Informasi ,
  • ·         Beradaptasi degan suatu keadaan penggunanya
  • ·         Berkomunikasi dengan penggunanya
  • ·        Menggunakan informasi yang dimiliki untuk melakukan suatu pekerjaan dan dapat menarik suatu kesimpulan.


2.2 Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdaasan Buatan
Artificial Intelligence atau hanya disingkat AI didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umurnya dianggap computer. Kecerdaan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (computer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain system pakar, permainan computer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuuk informatika relative tidak bermasalah. Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu computer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin.

BAB 3

PENUTUP

Sistem Informasi cerdas atau kecerdasan buatan sangat dibutuhkan di masa era globalisasi masa kini karena sistem tersebut dapat mengambil keputusan dan memecahkan masalah dengan cepat, tetapai jangan melupakan bahwa manusia lah yang membuat hal itu terjadi. secerdas apapun teknologi tetap manusialah yang paling cerdas.

REFRENSI















Share:

Monday 10 July 2017

SDLC (System Dvelopment Life Cycle)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaratuh hai sahabat readers seperti nama blog sharing is caring jadi kali ini saya akan membahas SDLC (System Development Life Cycle) atau dalam arti Bahasa Indonesia nya ialah Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Share:

Tuesday 13 June 2017

Pengertian dan Perlindungan Aspek Confidentialy, Integrity, Availabilty pada ISMS




Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Halo sahabat readers kali ini saya akan seperti judul di atas langsung saja ke pembahsannya 
Share:

BTemplates.com

SOUNDCLOUD

Powered by Blogger.

About Campus